Bakat Alam, begitulah kira-kira yang pantas disematkan bagi Wafiqatun Naqiyah Al-Umamah. Siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum, Dusun Sasar, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto Sumenep, secara mengejutkan keluar sebagai juara 2 lomba Kaligrafi pada ajang kreasi seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Kabupaten Sumenep.
Putri dari Ali Mufi tersebut mengaku meski hanya juara 2, baginya itu adalah prestasi yang tidak berada dalam pikirannya.
"Saya cuma suka menggambar. Pas mau ikut lomba kaligrafi tingkat Kecamatan Bluto, saya menyangkanya adalah lomba menggambar," uca Qia, panggilan akrabnya.
Ya, beberapa jam sebelum lomba kaligrafi tingkat kecamatan Bluto, Muhsinuddin, Kepala Madrasah Miftahul Ulum baru mengetahui setail lomba yang akan diikuti Qia. Lomba yang sebelumnya disangka lomba menggambar dan ternyata adalah lomba kaligrafi, menjadikan Qia harus mengubah konsep karyanya hanya beberapa jam sebelum berangkat ke lokasi lomba di Kecamatan Bluto.
Kala itu, kalimat arab yang sangat diakrabi Qia, adalah tulisan annadhafatu minal iman. Mengagumkan, meski persiapan mendadak, nyatanya Qia keluar sebagai juara 1 katagori lomba kaligrafi dan berhak mewakili Kecamatan Bluto di ajang Aksioma Kabupaten Sumenep.
"Pelajaran menulis arab di madrasah kami memang ada. Namanya khat imlak. Makanya saya tidak kesulitan ketika harus diminta menulis arab," ucap Qia.
Keluar sebagai juara 2 Kaligrafi ajang Aksioma Kabupaten Sumenep, menurut Muhsinuddin, Kepala Madrasah Miftahul Ulum adalah prestasi yang patut disyukuri dari anak-anak didiknya.
"Mereka memiliki kesiapan untuk berkompetisi. Pelajaran mental tersebut akan terus kami bina agar anak-anak didik memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan hidup di luar sekolah," pungkas Muhsinuddin. (Bri/TR)