Terimakasih telah berkunjung di Web MUEC

Terimakasih telah berkunjung di Web MUEC

Terimakasih telah berkunjung di Web MUEC

Terimakasih telah berkunjung di Web MUEC

Terimakasih telah berkunjung di Web MUEC

Senin, 09 Oktober 2017

Santri Miftahul Ulum Kapedi Semarakkan Lomba Banjari PC NU Sumenep


Sumenep. Santri Miftahul Ulum Kapedi yang tergabung dalam group Banjari Miftahul Ulum ikut menyemarakkan lomba Banjari sekabupaten Sumenep.


Semarak lomba banjari ini merupakan rangkaian lomba yang digelar oleh kepengurusan PC NU Sumenep.  Diselenggarakan dalam rangka menyambut hari santri yang telah ditetapkan oleh pemerintah tanggal 22 Oktober.

Kegiatan tersebut mengusung tema Gebyar Kegiatan Hari Santri Nasional PC NU Sumenep 2017. Kurang lebih terdapat 15 rangkaian acara yang dikemas termasuk di antaranya lomba banjari sekabupaten Sumenep.

Abu Zairi selaku koordinator lomba Banjari menuturkan lomba di cabang ini yang mendaftar 35 group banjari.

"Yang terdaftar dan sudah konfirmasi ada 35 group banjari sekabupaten (Sumenep)," tuturnya.

Khusus lomba Banjari akan berlangsung selama 3 Malam mulai tanggal 7-9 Oktober.  Tampil pada malam pertama,  yakni tanggal 7 Oktober 2017, di antaranya adalah Banjari Miftahul Ulum Kapedi.

"Alhamdulillah,  group banjari santri Miftahul Ulum ikut serta menyemarakkan hari santri nasional yang diselenggarakan oleh PC NU Sumenep.  Kami sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan ini dan sangat beeterimakasih kepada panitia dan PC NU Sumenep khususnya dan seluruh santri nahdiyin umumnya," ungkap Muhsin, ketua group Banjari Miftahul Ulum Kapedi.

Kamis, 17 Agustus 2017

Kepala SMP Terpadu Lantik OSIS Miftahul Ulum

Pelantikan dan pengambilan sumpah oleh kepala SMP Terpadu Miftahul Ulum, Tabri Syaifullah Munir. 

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Miftahul Ulum dilantik oleh kepala SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi, Tabri Syaifullah Munir, berrmpat di Aula Miftahul Ulum.

Pelantikan kali ini dihadiri oleh dewan pengasuh dan perwakilan pimpinan unit mulai dari PAUD, RA, MI, SMP dan LKP.

Format pelantikan dikemas sederhana dengan pembacaan Surat Keputusan, Pengambilan Sumpah dan menyanyikan Himne dan Mars Miftahul Ulum Kapedi oleh selurus pengurus baru.

Namun yang tidak dapat dilupakan pada pelantikan kali ini bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 72. Ungkap ketua Osis teranyar tahun 2017, Naila Rosyadi.

Kami mengharap Osis miftahul Ulum bisa lebih maju dan menciptakan terobosan-terobosan baru, dengan motto 'Kami bisa, kamk jaya, kami Indonesia' , lanjutnya.  (Esa)

Rabu, 16 Agustus 2017

Upacara 17 Agustus, Semua Dewan Guru Wajib Hadir

Penghormatan kepada inspektur upacara dalam rangka Peringatan HUT RI 72 di LPIT Miftahul Ulum Kapedi

Lembaga Pendidikan Islam Miftahul Ulum Kapedi melaksanakan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Haru Ulang Tahul Republik Indonesia yang ke 72 di halaman MI (17/08) mulai jam 8.30 dan berakhit pada jam 10.00 WIB.

Upacara kali ini dikemas sederhana termasuk petugas pengibar bendera yang terdiri dari tiga siswa.

Peserta diikuti oleh seluruh siswa MI, SMP, sebagian peserta LKP dan diwajibkan semua pembimbing hadir pada upacara tahunan ini.

Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan khidmad, meski ada beberapa peserta pingsan. Ungkap ketua Osis, Naila Rosyadi.

Setelah upacara peserta menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang di pimpin oleh Ustad Ali Dzulfikri. (esa)

RA Miftahul Ulum Meriahkan Karnaval HUT RI ke-72

Peserta karnaval PAUD TAMAN ILMU dan RA MIFTAHUL ULUM 


Bluto: PAUD Taman Ilmu dan RA Miftahul Ulum Kapedi ikut memeriahkan karnaval HUT kemerdekaan RI yang ke 72, Rabu siang.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh para ASN kecamatan Bluto bekerjasama dengan Aliansi Kepala Desa (AKD) dan lembaga pendidikan dari tingkat PAUD sampai SLTA sekecamatan Bluto.

Semua peserta menggunakan pakaian adat, pahlawan, TNI-POLRI dan baju muslim, sepanjang jalan lapangan sepak bola kecamatan Bluto sampai Pasar Bungbungan, sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Meski cuaca jam 13.30 sepanjang rute karnaval sangat panas, namun tidak menyurutkan para peserta karnaval PAUD Miftahul Ulum kapedi untuk mencapai garis finis.


Selasa, 15 Agustus 2017

Pasukan Pramuka Miftahul Ulum Juara Perkemahan Bhakti Utama Kwarran Bluto.

Pasukan Pramuka Miftahul Ulum atau biasa disingkat PP-MU ikut serta dalam acara Perkemahan Bhakti Utama tahun 2017 yang di adakan oleh Kwarran Bluto. Acara ini diadakan selama 4 hari sejak 11 - 14 Agustus di Lapangan Kerapan Sapi Kecamatan Bluto.

Acara ini diikuti oleh sebanyak 75 regu dari seluruh Gugus Depan di Kecamatan Bluto mulai dari tingkat Penggalang SD/MI (ramu) sampai dengan Penggalang SMP/MTs (rakit dan terap).
PP MU diwakili oleh Regu Viper Mania pada tingkat Penggalang Ramu Putra dan regu Tunjung Biru Penggalang rakit dan terap putri.

Dengan semangat dan motivasi yang kuat serta dukungan dan doa dari para pengasuh dan seluruh asatid delegasi dari PP-MU akhirnya kembali meraih prestasi berupa Juara 1 putri dan Juara 3 putra.

Keberhasilan ini kembali menambah daftar prestasi PP MU di tahun 2017 pada tingkat Kecamatan maupun Nasional. Kendati dengan persiapan yang terbilang mepet dan terkendala beberapa hal, tapi Delegasi PP MU kembali membuktikan bahwa dengan modal semangat juang dan restu pengasuh segala proses yang berat akan terbayar dengan hasil yang memuaskan.


Bravo PP-MU !

Regu Tunjung Biru dan Viper Mania setelah menerima penghargaan dari Kwarran Bluto

Kepala SMPN Bluto saat memberikan kenang-kenangan kepada regu tunjung biru

Kapolsek Bluto memberikan kenang-kenangan kepada regu Viper mania

Jumat, 28 Juli 2017

OSIS Miftahul Ulum Pilih Ketua Baru

Para siswa saat mengambil surat suara

Bilik pencoblosan calon ketua dan wakil ketua OSIS


Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Miftahul Ulum Kapedi menyelenggarakan pemilihan ketua masa bhakti 2017-2018 dengan sistem demokratis. Pemilihan ini hampir sesuai dengan pemilihan kepala daerah dengan cara mencoblos secara langsung.

Kegiatan yang dilaksanakan pada jumaat (28/07) ini diharapkan menjadi pelajaran untuk menggunakan hak pilih yang dimiliki dengan tanggung jawab. Karena perinsip dari pemilihan ini adalah dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa.

Sambutan dari Pkm kesiswaan, Ramdan sangat mengharapkan melalui kegiatan ini siswa dapat menerapkan sistem demokrasi sejak dini.

Pemilihan ini sangat menarik, pasalnya dari dua pasangan calon (Jumaniyah-Zakki Firdausi, Naila Rosyadi-Rofiqi) menyampaikan visi, misi dan tujuan jika menjadi ketua Osis selama satu tahun kedepan.

Sementara sekretaris kegiatan, Rahmatul Hasanah, melaporkan jumlah hak pilih tetap 70 siswa dan 28 guru. Sedangkan yang menggunakan hak pilihnya 80 orang.

Kendati demikian para calon juga menandatangani surat kesepakatan untuk menerima hasil pemilihan. (Esa)

Rabu, 08 Maret 2017

Minggu, 05 Maret 2017

Mengenal Ball Budhih (Bola Tangkap)

Siswa Miftahul Ulum bermain Ball Budhih. 

Salah satu olah raga tradisonal Madura yang hingga saat ini masih banyak peminatnya adalah bal budih (baca bola tangkap). Yaitu sejenis olahraga yang memperagakan kecepatan, ketangkasan, keseimbangan, dan konsentrasi.

Bal budih biasa dimainkan oleh warga Madura terutama Sumenep, oleh karenya olah raga ini sangat terkenal di Kabupaten Sumenep terutama di Kecamatan Lenteng dan Bluto. Beberapa hari lalu olah raga sempat menjadi pemicu tawuran dua warga desa Lenteng Timur dan desa Moncek Timur. Tawuran terjadi ketika pertandingan final bal budih. Untungnya tawuran tersebut cepat teratasi, sehingga tidak meluas dan membara.

Sekedar gambaran, bal budih biasanya dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari 9 orang dan cadangan 2 orang. Peralatan utama dari permainan ini adalah tenis, lapangan utama dengan ukuran 2 depa x 7 depa (untuk saat ini sudah biasa menggunakan ukuran meter), len (baca line) yaitu pembatas lapangan yang terdiri dari bambu bilah dua,  terakhir eppak  tempat berdirinya pemain ukuran normalnya 12 Cm x 25 Cm dengan tinggi 30 Cm dari permukaan tanah, sedang jarak antara pak dengan len depan 4,5 m.

Peraturan dalam permainan ini adalah masing-masing regu secara bergantian menjadi pemukul dan bertahan. Masing-masing regu memainkan permainan ini sebanyak 5 kali ongga’an (menjadi penyerang). Ketika ongga masing-masing pemain memiliki kewajiban untuk memukul bola. Nah ini dia yang sangat membedakan dengan olahraga lainnya, cara memukulnya unik, setiap pemain yang akan memukul harus naik ke eppak bertumpu pada satu kaki dengan cara membelakangi lawan, bola dilempar keatas kepala pemukul menggunakan satu tangan untuk kemudian dipukul dengan tangan terbuka kearah belakang mengarah ke lapangan. Pemain dituntut untuk memasukkan bola kelapangan dengan pukulan yang keras dan tidak boleh turun dari atas eppak, jika jatuh meski bola masuk maka akan gugur. Setiap pemain hanya mendapatkan kesempatan satu kali memukul dalam setiap ongga kecuali memasukkan bola.

Jika satu pemain sudah memasukkan bola melalui bal budihnya (memukul dengan cara membelakangi) maka dilanjutkan dengan teppakan (pukulan mengarah kedepan), teppakan juga dilakukan di atas eppak sama seperti memukul kearah belakang, teppakan dlakukan terus hingga mengumpulkan 5 poin. Jika suda terkumpul 5 poin permainan akan dilanjutkan dengan tendangan bola. Tendangan dilakukan cukup dengan memasukkan satu kali saja, dan jika tendangan masuk maka regu yang sudah memasukkan menang satu bindel, dan permainan harus dimulai dari bal budih lagi oleh semua regu. Dalam pertandingan bal budih terkadang hingga 4 kali ongga’an tidak ada bola masuk melalui bal budih, jika hal ini terjadi maka pada ongga’an kelima akan adu teppakan.

Sekarang mengenal posisi pemain bertahan di dalam len (lapangan utama). Masing-masing regu bertahan menempatkan pemain dengan formasi 3 orang komando, 1 orang penyumpet, 1 orang Tebeng payombet, 2 orang sayap, 2 orang kapten.

Tugas-tugas dari masing-masing posisi tersebut sebagai berikut ;

–          Komando, berdiri tepat di depan len depan, tugasnya menghalau bola agar tidak masuk kelapangan.

–          Tebeng, berposisi dicelah lebar yang tersedia di belakangnya komando

–          Panyompet, berposisi menutupi celah sempit yang dimungkinkan bola melewati celah-celah sempit komando.

–          Sayap kanan dan dan sayap kiri menjaga tepa dibelaknganya panyompet.

–          Terakhir kapten 1 dan kapten 2 yang berada di lapangan  paling belakang.

Kamis, 02 Maret 2017

Masuk Nominasi 100 Besar Cipta Puisi se ASEAN, Ini Harapan Guru SMP Terpadu Miftahul Ulum

Guru SMP Terpadu Miftahul Ulum berhasil masuk nominasi 100 besar cipta puisi se ASEAN 2017. Agenda tahunan yang diselenggarakan oleh IAIN Purwokerto ini terbuka bagi seluruh masyarakat luas, se ASEAN.

Final gelaran ini diselenggarakan Selasa (28/02) beberapa hari lalu. Sebelumnya, dilakukan proses seleksi karya puisi untuk menentukan 100 besar yang berhak dimasukkan dalam Antologi puisi se ASEAN.

"Alhamdulillah, setelah melalui persaingan yang cukup ketat, Ustad Moh. Razin berhasil lolos  setelah menyisihkan 1000 lebih karya puisi lainnya," ujar Wakil Kepala SMP Terpadu, Muhsinuddin, saat ditemui di ruang kerjanya.

Karya Puisinya yang berjudul "Auramu Redup" berhasil masuk 100 besar dan telah dibukukan dalam 'Antologi Reqruiem Tiada Henti' yang diterbitkan oleh IAIN Purwokerto.

"Sekalipun tidak menjadi juara yang terpenting adalah pengalaman dan ilmu baru," ucap Moh. Razin, guru Bahasa Indonesia SMP Terpadu Miftahul Ulum.

Selain itu guru yang memiliki nama lain Samara El Haram ini menyampaikan harapannya, "Dengan masuk 100 besar, saya berharap bisa menjadi motivasi bagi siswa SMP Terpadu MU untuk lebih berprestasi dan go internasional." (Mhs/Tr).

Minggu, 26 Februari 2017

Siswa MI Miftahul Ulum Kapedi Mengikuti Kompetisi Matematika dan IPA

AHAD (26/02/2017). Sebangak empat siswa MI Miftahul Ulum Kapedi mengikuti Kompetisi Matematika dan IPA (KOMIPA) 2017. Empat siswa tersebut di antaranya adalah Moh. Widadun Niam, Alief Laily, Imilda Luluul Maknun dan Nasril Irham.

Kegiatan KOMIPA yang diselenggarakan oleh MTsN Terate Pandian Kabupaten Sumenep ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan siswa sekaligus sebagai ajang mengevaluasi hasil capaian pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa.

Kegiatan yang dipusatkan di MTsN ini mengharuskan siswa menyelesaikan soal-soal dari mata pelajaran Matematika dan IPA yang diujikan dengan menggunakan format Pilihan Ganda. Sebanyak 115  siswa baik SD dan MI turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat. (Esa)

Anggota Pramuka Miftahul Ulum Lolos Seleksi Dewan Kerja Ranting

Sumenep. Kegiatan seleksi Dewan Kerja Ranting (DKR) kwarran ranting Bluto dilaksanakan di Bluto pada tanggal 26 Februari 2017.

Kegiatan diikuti oleh anggota pramuka penegak, tingkatan sekolah menengah lanjutan atas (SLTA), sekecamatan Bluto. Kegiatan ini mendapat apresiasi baik oleh gugus depan PP. Miftahul Ulum, dengan mengirimkan empat peserta pada ajang tersebut.

"Kami mengutus empat anggota penegak untuk seleksi DKR," ungkap Ramdan, pembina gugus depan PP. Miftahul Ulum.

Dari empat peserta, yang lolos seleksi tiga orang, yakni Rahmatul Hasanah, Qurratul Uyun dan Ahmad Rofiqi.

"Kami berharap dengan diadakannya seleksi kali ini, bisa ikut serta membantu kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh kwarran Bluto," ungkap Rahmah, salah satu peserta utusan PP. Miftahul Ulum yang lolos seleksi. (Esa/Tr)

Pramuka Miftahul Ulum Juarai Lomba Tingkat II

Bluto. Lomba tingkat II atau yang lebih lumrah dikenal dengan LT II, adalah ajang seleksi pramuka penggalang dari tingkat kecamatan ke tingkat Kabupaten/kota.

Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kwarran Bluto ini diikuti oleh pramuka penggalang SMP dan MTs sekecamatan Bluto, pada 25 Februari 2017 bertempat di SMP Negeri 1 Bluto.

Pramuka SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi menjadi salah satu peserta pada ajang bergengsi itu.

"Sekalipun baru berumur 1 tahun, SMP kami berani bersaing dengan SMP dan MTs sekecamatan Bluto," ungkap Ramdan, selaku pembina Gugus Depan (Gudep) Miftahul Ulum.

"Alhamdulillah, hasilnya tidak mengecewakan meski sebagai juara 2," imbuhnya. (Esa/Tr)

Senin, 20 Februari 2017

Kegiatan Ekstra Kurikuler Banjari

Kegiatan ekstra kurikuler Banjari Miftahul Ulum Kapedi saat tampil dalam penyambutan pelantikan Kepala Desa Kapedi Tahun 2017. 

Minggu, 19 Februari 2017

Tiga Siswa SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi Siap Ikuti OSN Kabupaten


Sebanyak 3 siswa SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi siap bersaing pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Olimpiade ini diikuti oleh seluruh siswa terpilih dari masin-masing Sekolah dan Madrasah dengan tiga mata pelajaran di antaranya Matematika, IPS dan IPA.

Wakil Kepala SMP Terpadu, Muhsinuddin mengatakan, melalui OSN kali ini insyallah siswa akan mampu menanamkan sifat kompetitif yang sehat, kesadaran dan keberanian mencoba, sesuai dengan keterampilan yang dimiliki masing-masing siswa. Nantinya sebanyak Tiga Siswa dari tiga mata pelajaran yang diseleksikan akan mewakili SMP terpadu Miftahul Ulum Kapedi. 

“Keikutsertaan kali ini bukan untuk menjadi juara namun untuk mencari pengalaman dan menambah keilmuan,” jelasnya.

Dengan ajang seperti ini, Muhsin berharap, peserta dapat merangsang minat seluruh siswa SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi yang siap bersaing, guna mengharumkan nama baik sekolah.

Untuk hasil yang maksimal pihaknya melakukan pembinaan dan pelatihan dengan dibimbing oleh guru yang disiapkan secara khusus. 

“Kami akan berikan yang terbaik untuk SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi” ujarnya. (MhR)

Rabu, 15 Februari 2017

PERINGATAN HUT SMP TERPADU MIFTAHUL ULUM KAPEDI YANG PERTAMA

Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat. Satu tahun yang lalu, tepatnya 15 Februari 2016 sekolah ini, SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi mendapatkan Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Infrastruktur yang baru nampak kuat untuk memberi keteduhan bagi para siswa yang mengolah diri, menimba ilmu. Tempat yang diharapkan bisa mencetak generasi penerus bangsa yang handal.

Kegiatan serap aspirasi Siswa dan Pendidik setelah pemberian Kado Ulang Tahun

Untuk mempertahankan semangat agar tetap seperti tahun pertama, para civitas SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi merayakan 1 tahun berdirinya SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi.

Untuk tahun pertama, perayaan diadakan sangat sederhana. Siswa membuat 'kado ulang tahun untuk Sekolah' dalam bentuk Lagu dan Puisi.

Dari tiga kelas dibentuk tiga kelompok yakni kelas Tujuh, Delapan dan Sembilan untuk membuat kado dalam bentuk lagu dan puisi.

Pembacaan Puisi oleh salah satu Pendidik Miftahul Ulum
Antusias Siswa dapat dilihat dari karya siswa yang ditampilkan saat pelaksanaan Peringatan HUT yang pertama ini. salah satunya dari kelas sembilan yang mempersembahkan Musikalisasi puisi yang diiringi tabuhan rebbana dan suara gitar.

"Kami sangat bangga dengan anak-anak kami yang mampu membuat puisi dan lagu-lagu yang sangat indah. sehingga kami bisa mengingat perjuangan para pendiri SMP," ungkap Ust. Moh Razin sebagai salah satu pendidik di SMP Terpadu Miftahul Ulum Kapedi. 

Sekalipun kegiatannya sederhana, tidak mengurangi antusias siswa dan para dewan guru untuk mensukseskan acara ini. (Esa)

Sabtu, 14 Januari 2017

Siswi Miftahul Ulum Juara 2 Kaligrafi Aksioma Sumenep

Bakat Alam, begitulah kira-kira yang pantas disematkan bagi Wafiqatun Naqiyah Al-Umamah. Siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum, Dusun Sasar, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto Sumenep, secara mengejutkan keluar sebagai juara 2 lomba Kaligrafi pada ajang kreasi seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Kabupaten Sumenep.

Putri dari Ali Mufi tersebut mengaku meski hanya juara 2, baginya itu adalah prestasi yang tidak berada dalam pikirannya.

"Saya cuma suka menggambar. Pas mau ikut lomba kaligrafi tingkat Kecamatan Bluto, saya menyangkanya adalah lomba menggambar," uca Qia, panggilan akrabnya.

Ya, beberapa jam sebelum lomba kaligrafi tingkat kecamatan Bluto, Muhsinuddin, Kepala Madrasah Miftahul Ulum baru mengetahui setail lomba yang akan diikuti Qia. Lomba yang sebelumnya disangka lomba menggambar dan ternyata adalah lomba kaligrafi, menjadikan Qia harus mengubah konsep karyanya hanya beberapa jam sebelum berangkat ke lokasi lomba di Kecamatan Bluto.

Kala itu, kalimat arab yang sangat diakrabi Qia, adalah tulisan annadhafatu minal iman. Mengagumkan, meski persiapan mendadak, nyatanya Qia keluar sebagai juara 1 katagori lomba kaligrafi dan berhak mewakili Kecamatan Bluto di ajang Aksioma Kabupaten Sumenep.

"Pelajaran menulis arab di madrasah kami memang ada. Namanya khat imlak. Makanya saya tidak kesulitan ketika harus diminta menulis arab," ucap Qia.

Keluar sebagai juara 2 Kaligrafi ajang Aksioma Kabupaten Sumenep, menurut Muhsinuddin, Kepala Madrasah Miftahul Ulum adalah prestasi yang patut disyukuri dari anak-anak didiknya.

"Mereka memiliki kesiapan untuk berkompetisi. Pelajaran mental tersebut akan terus kami bina agar anak-anak didik memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan hidup di luar sekolah," pungkas Muhsinuddin. (Bri/TR)

Minggu, 08 Januari 2017

AKSIOMA 2017, MIMU Borong 6 Penghargaan

Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum, memborong sebanyak 6 penghargaan di Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) Kecamatan Bluto, tahun 2017. Kegiatan dua tahunan guna menjaring delegasi masing-masing Kecamatan di Aksioma Tingkat Kabupaten tersebut digelar sejak 5 Januari 2015.


Miftahul Ulum yang mengirimkan sebanyak. 9 anak didiknya, berhasil merebut Juara I cabang Seni Kaligrafi Putri atas nama Wiqayatun Naqiyah dan Pidato Bahasa Indonesia putri atas nama Barizatul Khonnaniyah.


Kedua siswa tersebut, sebagaimana disampaikan Muhsinuddin, Kepala Madrasah Miftahul Ulum akan mewakili Kecamatan Bluto di ajang Aksioma Tingkat Kabupaten Sumenep. 


"Miftahul Ulum, kebetulan berada di pelosok desa Kapedi. Tetapi anak-anak yang menjadi delegasi, mampu menunjukkan prestasi. Itu semua tak lepas dari peran serta para asatidz dalam mendampingi mereka. Lokasi madrasah, bukan sebuah halangan meski berada di pelosok desa," ucap Muhsin, panggilan akrabnya Kepala Madrasah termuda di Sumenep.


Selain berhasil mengantarkan dua siswanya ke ajang Aksioma Kabupaten, Miftahul Ulum mampu merebut penghargaan Juara 3 Pidato Bahasa Arab Putra atas nama. Widadun Ni'am, Pidato Bahasa Inggris atas nama Emelda Lu'luul Maknun, dan MTQ atas nama Alif laily, dan Juara II MTQ putri atas nama Dewi aminah. 


"Ada 9 peserta yang kami kirim dan mereka berhasil membawa sebanyak 6 penghargaan," imbuh Muhsin.


Pencapaian tersebut jelas Muhsin sudah lebih baik daripada Aksioma sebelumnya yang hanya mampu membawa 4 Penghargaan. (Bri/Dan)